Pondasi bor pile atau tiang bor juga sering digunakan untuk pekerjaan bangunan gedung bertingkat dan bermacam-macam jenis bangunan yang lain. Pondasi Bor pile biasa digunakan untuk kondisi tanah dimana pondasi tiang pancang tidak memungkinkan untuk digunakan, misalnya tanah kerasnya terlalu dalam dan lain sebagainya.
Sistem pondasi bor pile ada dua macam yaitu sistem kering atau dry boring dan sistem basah atau wet boring. Kedua sistem tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang kita pilih sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu kelebihan sistem basah adalah peralatan bor pile relatif lebih ringkas sehingga tidak memerlukan ruang yang besar, tetapi diameter pengeboran terbatas, umumnya cuma sampai diameter 60 cm, tidak bisa untuk bor pile berdiameter besar. Selain itu waktu pelaksanaan pengeboran dengan sistem basah atau wet boring relatif lebih lama dan area pekerjaan akan lebih kotor akibat lumpur basah hasil pengeboran.
Sedangkan sistem dry boring yang menggunakan alat berat auger machine yang besar bisa untuk pekerjaan bor pile dengan diameter besar, tetapi akan sulit melakukan mobilisasi jika area pekerjaan tidak cukup luas.
Untuk biaya pengeboran dengan sistem wet boring dan dry boring sebenarnya relatif tidak berbeda jauh, perbedaan yang sangat besar ada di biaya mobilisasi demobilisasi alat bor pile. Yang menggunakan alat berat tentunya membutuhkan biaya mobilisasi dan demobilisasi yang jauh lebih besar bisa sampai beberapa kali lipatnya.
Bagaimana kita membuat Bill Of Quantity BQ pekerjaan bor pile? Untuk dapat membuat Bill Of Quantity atau BQ pekerjaan pondasi bor pile kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja komponen biaya yang harus diperhitungkan seperti pernah rumahmaterial.com bahas dalam artikel Komponen Utama Biaya Pondasi Bored Pile (Sistem Wash Boring).
Tetapi sebagian komponen pada artikel tersebut seperti marking penentuan titik bor pile, air kerja, listrik kerja, dan lainnya sebenarnya sudah masuk pekerjaan persiapan secara umum jadi pada contoh di bawah ini kami tidak cantumkan lagi.
Sistem pondasi bor pile ada dua macam yaitu sistem kering atau dry boring dan sistem basah atau wet boring. Kedua sistem tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang kita pilih sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu kelebihan sistem basah adalah peralatan bor pile relatif lebih ringkas sehingga tidak memerlukan ruang yang besar, tetapi diameter pengeboran terbatas, umumnya cuma sampai diameter 60 cm, tidak bisa untuk bor pile berdiameter besar. Selain itu waktu pelaksanaan pengeboran dengan sistem basah atau wet boring relatif lebih lama dan area pekerjaan akan lebih kotor akibat lumpur basah hasil pengeboran.
Sedangkan sistem dry boring yang menggunakan alat berat auger machine yang besar bisa untuk pekerjaan bor pile dengan diameter besar, tetapi akan sulit melakukan mobilisasi jika area pekerjaan tidak cukup luas.
Untuk biaya pengeboran dengan sistem wet boring dan dry boring sebenarnya relatif tidak berbeda jauh, perbedaan yang sangat besar ada di biaya mobilisasi demobilisasi alat bor pile. Yang menggunakan alat berat tentunya membutuhkan biaya mobilisasi dan demobilisasi yang jauh lebih besar bisa sampai beberapa kali lipatnya.
Bagaimana kita membuat Bill Of Quantity BQ pekerjaan bor pile? Untuk dapat membuat Bill Of Quantity atau BQ pekerjaan pondasi bor pile kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja komponen biaya yang harus diperhitungkan seperti pernah rumahmaterial.com bahas dalam artikel Komponen Utama Biaya Pondasi Bored Pile (Sistem Wash Boring).
Tetapi sebagian komponen pada artikel tersebut seperti marking penentuan titik bor pile, air kerja, listrik kerja, dan lainnya sebenarnya sudah masuk pekerjaan persiapan secara umum jadi pada contoh di bawah ini kami tidak cantumkan lagi.
Contoh misalnya suatu bangunan memiliki desain pondasi bor pile seperti di bawah ini :
Pondasi Bor Pile diameter 60 cm, mutu beton K-350 dengan kedalaman sampai 30 m dengan jumlah titik tiang bor pile 77 titik. Pembesian tulangan utama 16D16 mm dan spiral 10-150 mm. Dipersyaratkan Loading Test 1 titik.
Panjang tiang bor pile = 30 m x 77 titik = 2.310 m'.
Volume beton readymix = 0,25 x 3,14 x 0,6 x 0,6 x 2.310 = 652,81 m3
Volume Pembesian :
- Tulangan utama = 16 bh x 30 m x 1,578 kg/m' x 77 titik = 58.322,88 kg
- Tulangan spiral = (30 m/0,15 m) x 3,14 x 0,6 m x 0,667 kg/m' x 77 titik = 19.352,07 kg
Total Pembesian = 77.674,95 kg x 1,03 = 80.005,20 kg
Pondasi Bor Pile diameter 60 cm, mutu beton K-350 dengan kedalaman sampai 30 m dengan jumlah titik tiang bor pile 77 titik. Pembesian tulangan utama 16D16 mm dan spiral 10-150 mm. Dipersyaratkan Loading Test 1 titik.
Panjang tiang bor pile = 30 m x 77 titik = 2.310 m'.
Volume beton readymix = 0,25 x 3,14 x 0,6 x 0,6 x 2.310 = 652,81 m3
Volume Pembesian :
- Tulangan utama = 16 bh x 30 m x 1,578 kg/m' x 77 titik = 58.322,88 kg
- Tulangan spiral = (30 m/0,15 m) x 3,14 x 0,6 m x 0,667 kg/m' x 77 titik = 19.352,07 kg
Total Pembesian = 77.674,95 kg x 1,03 = 80.005,20 kg
Dikali 1,03 dengan asumsi untuk panjang penyaluran tulangan sambungan.
Maka Bill of Quantity atau BQ nya dapat kita buat sebagai berikut :
BILL OF QUANTITY PEKERJAAN PONDASI BOR PILE
No | Uraian | Volume | Satuan | Harga Satuan | Jumlah Harga |
1 | Mobilisasi Demobilisasi Alat Bor Pile | 1,00 | Ls | ||
2 | Pengeboran dia. 60 cm L = 30 m | 2.310,00 | m' | ||
3 | Perakitan Besi Tulangan | 80.005,20 | kg | ||
4 | Handling Pemasukan Besi Tulangan Ke Dalam Lubang Bor | 2.310,00 | m' | ||
4 | Beton Readymix K-350 Slump 16+/-2 cm | 652,81 | m3 | ||
4 | Handling Pengecoran Menggunakan Pipa Tremie 8" | 2.310,00 | m' | ||
5 | Pembuangan Lumpur Bor Pile | 2.310,00 | m' | ||
6 | Potong Kepala Bor Pile | 77,00 | Titik | ||
7 | Loading Test | 2,00 | Titik |
Demikian sedikit ulasan rumahmaterial.com tentang Cara Membuat Bill Of Quantity atau BQ Pekerjaan Pondasi Bor Pile, semoga bermanfaat bagi Anda.
Posting Komentar untuk "Cara Mudah Membuat BQ Pekerjaan Pondasi Bor Pile"